Ada Yang Asik - Awas, Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran!!! - Jakarta - Menjelang lebaran, sering kali dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Salah satunya seperti sindikat peredaran uang palsu. Untuk itu masyarakat diminta mewaspadainya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, kasus peredaran uang palsu di wilayah Jakarta dan sekitarnya belum pernah terjadi sejak Januari 2012 hingga saat ini.
"Sejak Januari 2012 belum ada penanganan upal dalam masyarakat. Dalam pelaksanaannya tetap dipantau, supaya tidak ada masyarakat dirugikan di tempat-tempat penukaran uang," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/8/2012).
Dikatakan ia, peredaran uang palsu bisa terjadi saat transaksi jual-beli, misalnya saat berbelanja. Korbannya biasanya merupakan penduduk pinggiran kota.
"Ini suka terjadi di daerah pinggiran. Kalau di kota besar seperti Jakarta sulit karena toko-toko ada alat scan uang," katanya.
Agar terhindar dari kejahatan semacam itu, masyarakat diminta untuk mewaspadainya. Salah satu cara yang cukup konvensional yakni dengan melakukan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) untuk mengetahui bentuk mata uang yang asli.
"Atau sediakan alat sinar ultraviolet," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif memberantas uang palsu. Bila menemukan uang palsu segera laporkan ke aparat kepolisian.
"Kalau masyarakat temukan sebaiknya beri ke petugas atau jangan diedarkan karena pengedarannya bisa semakin banyak. Dikhawatirkan ia dituduh pengedar upal," pungkasnya.
Source : Detik Ramadan
klik disini ! 17 th Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, kasus peredaran uang palsu di wilayah Jakarta dan sekitarnya belum pernah terjadi sejak Januari 2012 hingga saat ini.
"Sejak Januari 2012 belum ada penanganan upal dalam masyarakat. Dalam pelaksanaannya tetap dipantau, supaya tidak ada masyarakat dirugikan di tempat-tempat penukaran uang," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/8/2012).
Dikatakan ia, peredaran uang palsu bisa terjadi saat transaksi jual-beli, misalnya saat berbelanja. Korbannya biasanya merupakan penduduk pinggiran kota.
"Ini suka terjadi di daerah pinggiran. Kalau di kota besar seperti Jakarta sulit karena toko-toko ada alat scan uang," katanya.
Agar terhindar dari kejahatan semacam itu, masyarakat diminta untuk mewaspadainya. Salah satu cara yang cukup konvensional yakni dengan melakukan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) untuk mengetahui bentuk mata uang yang asli.
"Atau sediakan alat sinar ultraviolet," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif memberantas uang palsu. Bila menemukan uang palsu segera laporkan ke aparat kepolisian.
"Kalau masyarakat temukan sebaiknya beri ke petugas atau jangan diedarkan karena pengedarannya bisa semakin banyak. Dikhawatirkan ia dituduh pengedar upal," pungkasnya.
Source : Detik Ramadan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar