Ada Yang Asik - Kaum Pashtun dikenali juga sebagai 'Pashto', 'Pushtun', 'Pakhtun', 'Pathan' atau 'Paxtun'. Mereka dikenali melalui ethno-linguistik yang terdapat di timur dan selatan Afghanistan, Balochistan dan wilayah Pakistan.
Kaum Pashtun menggunakan bahasa Pashto dan bahasa Pashtunwali dan mengamalkan budaya Islam. Dari segi politik , mereka boleh bersatu.
Mereka terlibat dalam Perang Soviet di Afghanistan (1979-1989) di mana ramai yang menyertai Mujahidin. Kaum pashtun juga merupakan komuniti yang penting di Pakistan.
Mayoritas kaum Pashtun boleh ditemui di Pakistan dan Afghanistan. wilayah lainnya adalah kawasan di Areas Utara, Azad Kashmir dan Karachi di Pakistan sama seperti di Afghanistan. Ramai dari mereka berhijrah dan menjadi buruh di Semenanjung Arab.
Budaya orang Pashtun dapat dilihat dengan jelas di Peshawar dan Kandahar. Bandar Quetta dan Kabul yang mempunyai pelbagai kaum , Pashtun menjadi penduduk majoriti. Karachi menjadi bandar berpenduduk Pashtun yang terbesar di dunia kerana 1.5 juta orang Pashtun.
Sibi Mela, festival seru dan pernikahan gadis Pushtun
Kaum Pashtun menggunakan bahasa Pashto dan bahasa Pashtunwali dan mengamalkan budaya Islam. Dari segi politik , mereka boleh bersatu.
Mereka terlibat dalam Perang Soviet di Afghanistan (1979-1989) di mana ramai yang menyertai Mujahidin. Kaum pashtun juga merupakan komuniti yang penting di Pakistan.
Mayoritas kaum Pashtun boleh ditemui di Pakistan dan Afghanistan. wilayah lainnya adalah kawasan di Areas Utara, Azad Kashmir dan Karachi di Pakistan sama seperti di Afghanistan. Ramai dari mereka berhijrah dan menjadi buruh di Semenanjung Arab.
Budaya orang Pashtun dapat dilihat dengan jelas di Peshawar dan Kandahar. Bandar Quetta dan Kabul yang mempunyai pelbagai kaum , Pashtun menjadi penduduk majoriti. Karachi menjadi bandar berpenduduk Pashtun yang terbesar di dunia kerana 1.5 juta orang Pashtun.
Sibi Mela, festival seru dan pernikahan gadis Pushtun
Ada festival seru di Pakistan, Sibi Mela namanya. Inilah festival dimana warga memamerkan kuda dan hewan ternak-ternak mereka dan wisatawan yang beruntung bisa melihat pernikahan gadis-gadis Pushtun yang terkenal kecantikannya.
Musim dingin dan musim semi membuat orang-orang berdatangan ke Sibi yang lebih hangat. Karena ramai, digelarlah pasar musiman yang lama kelamaan menjadi festival. Wisatawan bisa berpuas-puas hati menikmati eksotisme budaya di Negeri Pushtun ini. Silakan ikut bersuka ria bersama mereka, menari, melihat hewan ternak dan mencicipi aneka kuliner lezat.
Sibi Mela juga menjadi momen yang dimanfaatkan etnis setempat untuk menggelar pernikahan. Selama minggu penyelenggaraan Sibi Mela, banyak keluarga-keluarga Pushtun yang menikahkan anak-anak perempuan mereka.
Musim dingin dan musim semi membuat orang-orang berdatangan ke Sibi yang lebih hangat. Karena ramai, digelarlah pasar musiman yang lama kelamaan menjadi festival. Wisatawan bisa berpuas-puas hati menikmati eksotisme budaya di Negeri Pushtun ini. Silakan ikut bersuka ria bersama mereka, menari, melihat hewan ternak dan mencicipi aneka kuliner lezat.
Sibi Mela juga menjadi momen yang dimanfaatkan etnis setempat untuk menggelar pernikahan. Selama minggu penyelenggaraan Sibi Mela, banyak keluarga-keluarga Pushtun yang menikahkan anak-anak perempuan mereka.
Sibi Mela adalah festival yang sudah berlangsung ratusan tahun di Sibi, wilayah Balochistan, 160 km dari lembah Quetta.
Jangan heran jika ketika berada di Sibi pada saat festival, wisatawan bisa melihat keramaian keluarga-keluarga yang menikahkan anak gadis mereka. Coba saja bersikap ramah dan berkenalan, siapa tahu Anda bisa ikut diundang dalam meriahnya pesta pernikahan Pushtun.
Namun, hormati budaya mereka ya. Jangan sembarangan memfoto gadis-gadis Pushtun yang cantik jelita. Adat istiadat setempat cukup tegas melarang foto tanpa seizin pihak keluarga. Mereka biasanya khawatir fotonya disebarluaskan.
Kalau memang demikian, ya tidak apa-apa. Kagumi saja kecantikan gadis-gadis Pushtun ini dengan pandangan mata, dan biarkan jadi kenangan indah saat traveling di Pakistan.
Konflik bersenjata dan kondisi politik membuat negeri-negeri Pushtun tidak masuk dalam arus utama pariwisata dunia. Padahal negeri ini punya sejuta pesona dan juga gadis-gadis Pushtun yang berbalut kerudung, Iran, Afghanistan dan Pakistan punya pancaran kecantikan yang tidak tertahankan. Banyak yang sudah membuktikannya!
Berikut, beberapa penampakan gadis-gadis ber-etnis Pushtun tersebut:
Gak percaya?? searching aja sama mbah google "pashtun girl"... Pantesan salah satu tersangka kasus korupsi daging sapi ini tergiur sama si PUSHTUN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar